Sabtu, 14 November 2015

Profil dan Biodata Lee Chong Wei

Berikut ini adalah Profil dan Lee Chong Wei, seorang pemain bulu tangkis (badminton) asal Malaysia, yang memegang rekor tak tertaklukan di semua turnamen selama tiga tahun, dari 2004, 2006 dan pada tahun 2008. Dan Ia juga pernah menaklukan juara dunia, Lin Dan dan Taufik Hidayat.


Profil dan Biodata Lee Chong Wei

 Profil dan Biodata Lee Chong Wei :

Lee Chong Wei atau yang mempunyai nama lengkap Datuk Lee Chong Wei (李宗伟) dan biasa dipanggil Lee adalah pemain badminton profesional yang bermain ditunggal putra dari Malaysia. Lee lahir di Malaysia, 21 Oktober 1982. Ia merupakan anak dari pasangan Khor Kim Choi dan Lee Ah Chai. Sejak tahun 2012, Lee berpacaran dengan pemain tunggal wanita Malaysia, yang bernama Wong Mew Choo.

Sebutan ‘Datuk’ adalah  titel Malaysia yang disematkan oleh pemerintah Malaysia sebagai tanda Pahlawan negeri tersebut. Tanda gelar Datuk disematkan karena Lee Chong Wei telah berhasil membawa satu medali perak bagi Malaysia di Olimpiade 2008. Dimana medali tersebut merupakan medali perak kedua bagi Malaysia dan juga medali keempat Malaysia di Olimpiade.

Lee Chong Wei adalah pemain tunggal putra yang bermain dengan tangan kanan. Ia dikenal cukup displin dalam menjaga performanya dan mempunyai ciri khas dengan kemampuan bertahan. Lee mempunyai pelatih bernama Misbun Sidek. Awal karier Karir Lee ini bermain badminton pada Olimpiade Musim Panas 2004 dan menaklukan Ng Wei dari Hong Kong pada ronde pertama. Karier gemilang Lee Chong Wei adalah saat bermain di Malaysia Open tahun 2006, walaupun ia nyaris kalah dari Lin Dan di Final, namun akhirnya ia berhasil memenangkannnya. Di tahun yang sama, ia juga membawa Tim Malaysia meraih emas Men’s Team dan Men’s Single di multievent Commonwealth Games 2006. Kemudian di tahun 2009, ia berhasil membawa Malaysia mencapai Semifinal Sudirman Cup 2009 untuk pertama kalinya.

Biodata Lee Chong Wei :

Nama : Lee Chong Wei
Tempat, Tanggal Lahir : Penang, Malaysia, 21 Oktober 1982
Tinggi : 170 cm dan Berat badan : 60kg.
Ranking dunia : pertama pada 29 Juni 2006 – 20 Juli 2006, 24 Agustus 2006 – 21 September 2006, dan 21 Agustus 2008 – 20 Juni 2012.  Dan rangking dunia ke 2 pada 21 Juni 2012.


Itulah Profil dan Biodata Lee Chong Wei, semoga bermanfaat.
Sumber : http://biofotoprofil.blogspot.com/

Biodata Lilyana Natsir


Nama Lengkap : Lilyana Natsir
Alias : Butet
Profesi : -
Agama : Katolik
Tempat Lahir : Manado
Tanggal Lahir : Senin, 9 September 1985
Zodiac : Virgo
Hobby : Musik
Warga Negara : Indonesia

Ayah : Beno Natsir
Ibu : Olly Maramis
BIOGRAFI
Lilyana Natsir adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad dalam nomor ganda campuran dan Vita Marissa dalam nomor ganda putri. Dalam ranking dunia, ia dan Tontowi merupakan pemain ganda campuran peringkat ke-4 terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World Federation).

Di usia 12, Lilyana meninggalkan sekolah dan rumahnya untuk bergabung ke klub PB Tangkas di Jakarta. Kemudian ia dipanggil masuk ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 2002. Setiap hari selama tujuh jam, perempuan yang akrab disapa Butet ini berlatih keras di hall bulu tangkis Cipayung, sehingga ia berhasil mencatatkan prestasi demi prestasi.

Sebelum dipasangkan bersama Tontowi, Lilyana sempat berpasangan dengan Nova Widianto. Lilyana/Nova  berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004 dan 2008), Piala Sudirman (2003 dan 2005), serta merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008.

Setelah menjuarai Macau Open 2011 bersama Tontowi awal Desember 2011 lalu, Lilyana dan Tontowi juga akan melanjutkan aksinya di Kejuaraan Dunia yang di gelar dari tanggal 14-18 Desember 2011 di Cina. Selain itu, anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis ini juga tampil di Olimpiade London 2012.
Ia berkeinginan agar dapat merebut juara di ganda putri maupun ganda campuran dan mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Lilyana mempersiapkan segala sesuatu mulai sekarang, seperti latihan, kondisi fisik sampai teknik-teknik permainan.

Liliyana dan Tontowi meraih gelar juara dunia nomor ganda campuran dalam kejuaraan dunia bulutangkis pada final di Guangzhou, China Pada 11 Agustus 2013. Keduanya berhasil mengalahkan pasangan asal China yang juga pemain ganda campuran no. 1 dunia.  Gelar juara dunia ini adalah yang ketiga kalinya bagi Lilyana, sebab pada 2005 dan 2007 ia meraih gelar yang sama namun berpasangan dengan Nova Widianto.
KARIR
  • Atlet Bulutangkis
PENGHARGAAN
  • Ganda Putri:
  • 2003: Medali Perak SEA Games (bersama Eny Erlangga)
  • 2007: Juara SEA Games, Juara China Masters Super Series (bersama Vita Marissa)
  • 2008: Juara Indonesia Open SS (bersama Vita Marissa)
  • Ganda Campuran:
  • 2002: Juara Asia Yunior (bersama Markis Kido)
  • 2004: Juara Singapore Open (bersama Nova Widianto)
  • 2005: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Indonesia Open (bersama Nova Widianto)
  • 2006: Juara Asia, Juara Singapore Open, Juara Taiwan Open, Juara Korea Open (bersama Nova Widianto)
  • 2007: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Philipina Open, Juara Hong Kong Open Super Series (bersama Nova Widianto)
  • 2008: Medali perak Olimpiade Beijing 2008, Runner-up All England Opean Super Series 2008, Runner-up Kejuaraan Asia 2008(bersama Nova Widianto)
  • 2009: Perempat final Chinese Taipai Grand Prix Gold 2009 (bersama Muhammad Rijal), Juara Malaysia Open Super Series, Juara Perancis Open Super Series 2009 (bersama Nova Widianto)
  • 2010: Juara Malaysia Open GP Gold (bersama Devin Fitriawan Lahardi), Juara Macau Open GP Gold, Indonesia GP Gold, Runner-Up Chinese Taipei GP Gold (bersama Tantowi Ahmad)
  • 2011 : Juara India Superseries (bersama Tontowi Ahmad), Juara Malaysia GP Gold (bersama Tontowi Ahmad), Juara Singapura Superseries (bersama Tontowi Ahmad), Runner-up Indonesia Open Superseries Premier 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Semi final Yonex BWF World Championships 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Perempat final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Juara SEA GAMES 2011 di Ganda Campuran (bersama Tontowi Ahmad), Juara Macau Open 2011 (bersama Tontowi Ahmad)
  • Pemain ganda campuran peringkat ke-4 terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World Federation)
  • Best Player of the Year 2011 versi BWF
  • 2013 : Juara Dunia Ganda Campuran bersama Tontowi Ahmad                              
Sumber : http://serbabadminton.blogspot.co.id/2013/11/profil-lengkap-tontowi-ahmad-dan.html

Profil Biodata dan Biografi Singkat Tontowi Ahmad


 

Nama Lengkap        :Tontowi Ahmad   
Nama Sapaan          :Owi
Tempat/Tanggal lahir :Banyumas/18 Juli 1987 (umur 25)
Kebangsaan             : Indonesia
Pegangan tangan       :Kanan
Ranking dunia tertinggi     :2 Lilyana Natsir (26 Juni 2011-29 Desember 2012)
Presetasi 2008-2013
  •     2008 : Juara Vietnam GP
  •     2009 : Semi final Yonex Sunrise India Open 2009 , Juara Vietnam International Challenge 2009, Semi final New Zealand Open Grand Prix 2009 ,Semi final CHINESE TAIPEI GRAND PRIX GOLD 2009,Semi final Yonex-Sunrise Vietnam Open GP 2009
  •     2010 : Perempat final Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships 2010 , Juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships ,Runner-Up Chinese Taipei GP Gold ,Juara INDONESIA GRAND PRIX GOLD 2010
  •     2011 : Perempat final Victor Korea Open Super Series Premier 2011,Semi final WILSON Swiss Open Grand Prix Gold 2011 ,Juara India Superseries,Juara Malaysia GP Gold ,Juara Singapura Superseries ,Runner-up Indonesia Open Superseries Premier 2011, Semi final Yonex BWF World Championships 2011 ,Juara SEA GAMES 2011 ,Semi final Yonex Badminton French Open 2011,Juara Kumpoo Macau Open ,Perempat final Li Ning BWF World Superseries Finals 2011
  •     2012 : Perempat final Victor Korea Open 2012 ,Semi final MAYBANK Malaysia Open Presented by PROTON ,Juara YONEX All England Open Badminton Championships 2012,Juara Swiss Open 2012 ,Juara Yonex Sunrise India Open 2012 ,Runner - up Djarum Indonesia Open 2012 ,Semi final Olympics 2012,Juara INDONESIA OPEN GRAND PRIX GOLD BADMINTON 2012 ,Runner - up YONEX Denmark Open 2012 ,Perempat final Yonex French Badminton Open 2012
  •     2013 : Juara All England  2013 (bersama Liliyana Natsir

    Bagi pecinta olah raga tepok bulu atau yang lebih dikenal bulu tangkis,tentu nama Tantowi Ahmad tidak asing di telingan anda. Owi sapaan akrabnya merupakan pemain bulu tangkis spesial Ganda campuran. Bersama Liliyana Natsir ia merupakan andalan Indonesia di berbagai turnamen Badminton.
    Owi selain memiliki smash tajam ia juga memiliki pertahanan dalam mengembalikan smashan lawan-lawannya. Tak heran jika ia bisa meraih banyak prestasi seperti yang saya tulis di atas. Dan gelar pertama di tahun 2013 ini yaitu Juara All England,turnamen Badminton tertua itu ia pertahankan setelah ia mengalahkan Zhang/Zhao dengan skor 21-13,21-17 dalam waktu 42 menit . Bersama Liliyana Natsir dia menyandang gelar juara All England dua kali. Kita tahu pasangan Owi saat ini adalah Liliyana Natsir juga memiliki pertahanan dan serangan yang seimbang jadi kedua pemain  ini jika sudah berpasangan sulit untuk dikalahkan. Skil memang hebat,terkadang faktor fisik dan kelelahan menjadi kendala bagi mereka.
    Owi ternyata jika dilihat-lihat,hampir mirip vokalis setia band yaitu Charley. hahahha,itu mungkin hanya perasaan saya saja,karana saya jadi fansnya, memang pemain yang satu ini selain memiliki permainan yang bagus,ia juga dianugrahi wajah ganteng,tak heran jika ia bermain di Istora banyak cewek-cewek yang bertriak menyebut namanya.
    Sebelum berpasangan dengan Liliyana Natsir Owi pernah berpasangan dengan Shendy Puspa Irawat,i selain itu bersama Shendy Puspa IrawatJuara Vietnam GP 2008.Pada 2009 ia juga pernah berpasangan dengan Richi Puspita Dili, sederet presetasi juga ia peroleh,bisa dilihat di atas prestasi 2009,setelah akhirnya ia berpasangan dengan LiIiyana Natsir dan menjadi Ganda campuran terbaik ke dua dunia.
    Berjuang terus meraih prestasi,bawalah Indonesia menuju tangga juara yang selalu dan selalu juara. Kami hanya bisa mendukung dan mendo'akan dil luar lapangan. Presetasimu adalah bunga harum yang akan selalu dikenang.
SUMBER : http://serbabadminton.blogspot.co.id/2013/11/profil-lengkap-tontowi-ahmad-dan.html

Biografi Taufik Hidayat Atlet Bulutangkis Indonesia

Taufik Hidayat adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. Pada tanggal 16 Juni 2013 Taufik Hidayat menyatakan mengundurkan diri sebagai pemain bulu tangkis Profesional.Taufik Hidayat memiliki pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena yang berlokasi di ciracas, Jakarta Timur.

Biodata Taufik Hidayat

Nama Lengkap : Taufik Hidayat
Tanggal Lahir : 10 Agustus 1981
Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Agama : Islam
Nama Orang Tua : Aris Harris dan Enok Dartilah
Kewarganegaraan : Indonesia

Biografi Taufik Hidayat Atlet Bulutangkis Indonesia
Image Courtesy of commons.wikipedia.org

Biografi Taufik Hidayat

Taufik Hidayat lahir pada tanggal 10, Agustus 1981 di Bandung, Jawa Barat. Taufik Hidayat merupakan anak ke-dua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah. Sebelum menjadi pemain bulu tangkis profesional Taufik Hidayat memulainya ketika ia bermain di klub SGS Elektrik Bandung.

Pada saat Taufik berusia 7 tahun, ayahnya kerap mengajak Taufik bermain bulu tangkis di GOR Pamor. Taufik masuk klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) di Jl.Soekarno Hatta Bandung yang harus membuatnya bolak-balik Pengalengan-Bandung hanya untuk melaksanakan latihan. 

Rutinitas tersebut pun seringkali mengganggu sekolahnya. Untuk menjalani latihan yang semakin keras, sejak masuk SMP Taufik kemudian hijrah ke Bandung. Taufik mendapat kelonggaran untuk meraih prestasi bulu tangkisnya semasa SMA. Ia diperbolehkan mengikuti ujian akhir SMA susulan di ruang perpustakaan sendirian. 

Melihat bakat anaknya yang semakin bagus akhirnya ayahnya kemudian memasukan Taufik ke klub badminton SGS Elektrik Bandung pimpinan Lutfi Hamid yang berada di Bandung, disana ia dibimbing oleh Lie Sumirat.


Biografi Taufik Hidayat
Image Courtesy of family.famela.com

Pada tanggal 4 Februari 2006 Taufik menikah dengan Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai 2 seorang anak yaitu, putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.

Pendidikan

  1. SD Pangalengan 1
  2. SMP 1 Pasundan 1
  3. SMP Taman Siswa Bandung
  4. SMA Taman Siswa Bandung
  5. Universitas Tarumanegara

Karier

Taufik semakin berkembang pesat dengan menunjukkan bakatnya di dunia bulutangkis setelah lulus SMA. Hal itulah yang pada akhirnya membawa dia berhasil masuk Pelatnas Cipayung. Dari pelatnas Cipayung, Taufik mengawali karirnya sebagai atlet bulutangkis. Puluhan gelar sukses diraih oleh Taufik Hidayat. 

Taufik berhasil menjuarai event bulutangkis Indonesia Terbuka sebanyak enam kali (1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006). Kemudian, menjuarai Piala Thomas (2000, 2002, 2004 dan 2006), serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003 dan 2005). Taufik juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). 

Torehan karier terbaik Taufik yang membuat namanya dikenal dunia adalah ketika ia berhasil menjuarai  dan mebdapat medali emas di Olimpiade Athena 2004 setelah menang melawan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.

Pada 21 Agustus 2005, ia berhasil menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut. Selain itu, ia juga memegang gelar juara tunggal putra Asian Games 2002 di Busan dan 2006 yang berlangsung di Doha.

Pada 30 Januari 2009 Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung. Setelah mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung, ia menjadi pemain profesional. Pada November 2012, Taufik membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA) yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur. Pada tanggal 16 Juni 2013 Taufik Hidayat menyatakan mengundurkan diri sebagai pemain bulu tangkis Profesional.


Prestasi

  1. Juara Brunei Open pada tahun 1998
  2. Juara Indonesia Open, Juara SEA Games pada tahun 1999
  3. Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia pada tahun 2000
  4. Juara Singapore Open pada tahun 2001
  5. Juara Sanyi-BNI Maybank Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games pada tahun 2002
  6. Juara Sanyo-BNI Maybank Indonesia Open pada tahun 2003
  7. Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade pada tahun 2004
  8. Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia pada tahun 2005
  9. Juara Indonesia Open, Juara Asian Games pada tahun 2006
  10. Juara Kejuaraan Aisa, Juara SEA Games pada tahun 2007
  11. Juara Macau Open pada tahun 2008
  12. Juara US Open, Juara India Open pada tahun 2009
  13. Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS pada tahun 2010
  14. Semifinalis VICTOR-BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON Malaysia Open Super Series, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis Yonex-Sunrise IndiaOpen Superseries, Perempat final Indonesia Open Superseries Premier 2011, perempat final2011 Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold, Runner - up 2011 Yonex Canada Open, Semi final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011, Juara India Open Grand Prix Gold 2011
  15. Semifinal Maybank Malaysia Open Presented by Proton, Perempat final YONEX All England Open Badminton Championships 2012, Semi final Swiss Open 2012, Perempat final 2012 Yonex Australian Open GP Gold, Perempat final Yonex Sunrise India Open 2012, Perempat final YONEX Open Japan 2012

Taufik Hidayat membuktikan bahwa ia merupakan pemain bulu tangkis hebat dan berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia, ia mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid. 

Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam, sehingga banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, namun belum ada yang sebaik Taufik. Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan baik. Artikel mengenai Taufik Hidayat di atas ini saya ambil dari berbagai sumber.
Sumber : http://www.biografipedia.com/2015/06/biografi-taufik-hidayat.html

Biodata dan Foto Profil Lin Dan Pemain Bulu Tangkis


Lin Dan Kereeeennn

Biodata Lin Dan

Nama                      : Lin Dan
Tempat Lahir      : Longyan, Fujian, China
Tanggal Lahir      : 14 Oktober 1983
Berat Badan          : 72 Kg
Tinggi Badan        : 178 Cm
Pegangan Raket  : Kiri
Prestasi Yang Pernah Diraihnya:
  • Juara Pertama Di Korea Open (2002)
  • Juara Pertama Di Hongkong Open (2003)
  • Juara Pertama Di China Open (2003)
  • Juara Pertama Di Denmark Open (2003)
  • Juara Pertama Di Swiss Open (2004)
  • Juara Pertama Di Denmark Open (2004)
  • Juara Pertama Di All England Open (2004)
  • Juara Pertama Di China Open (2004
  • Juara Pertama Di German Open (2004)
  • Juara Pertama Di Japan Open (2005)
  • Juara Pertama Di China Masters (2005)
  • Juara Pertama Di German Open (2005)
  • Juara Pertama Di World Cup (2005)
  • Juara Pertama Di Honkong Open (2005)
  • Juara Pertama Di Chinese Taipei Open (2006)
  • Juara Pertama Di All England Open (2006)
  • Juara Pertama Di Hongkong Open (2006)
  • Juara Pertama Di World Cup (2006)
  • Juara Pertama Di Macau Open (2006)
  • Juara Pertama Di World Championship (2006)
  • Juara Pertama Di Japan Open (2006)
  • Juara Pertama Di World Championship (2007)
  • Juara Pertama Di Denmark Open (2007)
  • Juara Pertama Di Korea Open (2007)
  • Juara Pertama Di German Open (2007)
  • Juara Pertama Diall England Open (2007)
  • Juara Pertama Di China Masters (2007)
  • Juara Pertama Di Hongkong Open (2007)
  • Juara Pertama Di Swiss Open (2008)
  • Juara Pertama Di China Open (2008)
  • Juara Pertama Di Thailand Open (2008)
  • Juara Pertama Di Olympic Games (2008)
  • Juara Pertama Di China Open (2009)
  • Juara Pertama Di All England Open (2009)
  • Juara Pertama Di Corld Championship (2009)
  • Juara Pertama Di China Masters (2009)
  • Juara Pertama Di French Open (2009)
  • Juara Pertama Di China Masters (2010)
  • Juara Pertama Di Badminton Asia Championship (2010)
  • Juara Pertama Di Asian Games (2010)
  • Juara Pertama Di China Open (2011)
  • Juara Pertama Di World Championship (2011)
  • Juara Pertama Di German Open (2011)
  • Juara Pertama Di Badminton Asia Championship (2011)
  • Juara Pertama Di Korea Open (2011)
  • Juara Pertama Di Hongkong Open (2011)
ADVERTISEMENT
Penghargaan Yang Pernah Diraihnya:
  • Nominasi (Mvp) Most Valuable Player Selama 2010 Asian Games In Guangzhou, Cina
  • Nominasi 2010 Atlet Bulu Tangkis Terbaik Di Cctv Sports Personality Of The Year
Nah Itulah Dia Biodata dan Foto Profil Lin Dan, Bagi Anda Penggemar Beratnya Semoga Bermanfaat Ya. Salam Olahraga. :)

Sumber :  http://sisiuk.com/2014/09/30/biodata-dan-foto-profil-lin-dan-pemain-bulu-tangkis/

Artikel Olahraga Bulutangkis

Artikel Olahraga Bulu Tangkis. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama
Olahraga ini dalam sejarah bulu tangkis merupakan sebuah olahraga yang memainkan banyak nomor partai dalam setiap kejuaraan atau turnamennya. Untuk nomor-nomor yang dipertandingkan meliputi Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran. Dalam perkembangannya olahraga ini banyak merubah aturan yang bertujuan untuk mendapatkan minat lebih dari penonton ataupun pemirsa di TV.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh :

a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single),

b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s single),

c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double),

d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s double),

e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau mixed                      doubles).


Sejarah Bulu Tangkis Dunia

Dalam perkembangannya sejarah bulu tangkis berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Dalam sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Dasar peraturan dalam sejarah bulu tangkis yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis sekarang menjadi sebuah olah raga yang cukup populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.


Sumber :  http://artikelolahraga89.blogspot.co.id/2014/03/artikel-olahraga-bulu-tangkis.html

4 Arjuna Masa Depan Bulutangkis Indonesia

4 Arjuna Masa Depan Bulutangkis Indonesia 
Jakarta - Ditargetkan meraih medali perak, tim putra bulutangkis yang diisi pemain muda sukses menyumbangkan emas. Jonatan Christie dkk. disebut-sebut amat potensial sebagai kekuatan masa depan bulutangkis Indonesia.

Para pebulutangkis muda 'Merah Putih' sudah mencuri perhatian sejak Piala Sudirman bulan Mei tahun ini. Kala itu, PP PBSI memutuskan untuk menurunkan tiga pemain yang berusia di bawah 20 tahun di sektor tunggal: Jonatan Christie, Firman Abdul Kholik, dan Ihsan Maulana Mustofa.

Padahal, Indonesia mempunyai dua pemain senior yang berperingkat lebih baik, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka. PBSI bersikukuh hanya menurunkan pemain tunggal dari pelatnas. Misi itu demi memutus tak adanya tunggal putra di level top dunia setelah Taufik Hidayat. PBSI bertekad memunculkan generasi emas sektor tunggal seperti zaman Haryanto Arbi, Alan Budikusuma, dkk.

Misi itu dimulai saat Ihsan ditunjuk menjadi tunggal keempat Piala Thomas tahun lalu dan berlanjut di Piala Sudirman tahun ini. Jonatan mendapatkan panggung sejak pertandingan pertama. Pebulutangkis pelatnas itu memang kalah dari tunggal Inggris Rajiv Ouseph yang memiliki peringkat jauh lebih bagus, ke-20 dunia. Tapi, Jonatan tampil cukup tenang sepanjang pertandingan. Dia kemudian berhasil melanjutkan hasil positif saat menghadapi pemain Taiwan Hsu Jen Hao.

Firman yang babak belur saat menghadapi Jan O Jorgensen dimaklumi. Daya juang yang ditunjukkan Firman menjadi poin plus.

Panggung untuk Jonatan dkk. berlanjut di BCA Indonesia Open Superseries Premier di Jakarta. Bersama Anthony Ginting, Jonatan sukses menjejak perempatfinal. Saat itu mereka tampil dari babak kualifikasi dan hanya dipatok target lolos babak utama.

Ada yang menarik dari rivalitas Jonatan dan Anthony di turnamen itu kendati mereka tak berduel dalam satu partai. "Saya terpacu untuk bisa terus perempatfinal meski melawan pemain-pemain senior dan lebih diungulkan. Kalau Anthony bisa, seharusnya saya juga bisa," kata Jonatan.

Legenda hidup bulutangkis Susi Susanti memberikan nilai bagus kepada Anthony. "Secara teknik, Anthony mempunyai bola-bola yang berbahaya. Permainan dia mirip dengan Taufik Hidayat," kata Susi.

SEA Games di bulan Juni ini yang benar-benar menjadi arena pembuktian para pemain muda itu. Jonatan, Firman, Ihsan, dan Antony mengisi slot pada nomor beregu. Jonathan, Firman, dan Anthony masih berusia 17 tahun. Hanya Ihsan yang sudah berumur 19 tahun.

Kali ini, Ihsan yang menjadi lakon protagonis. Ihsan yang dipasang sebagai tunggal ketiga mampu menjalankan tugas dengan amat baik. Saat Indonesia harus menjalani duel penentuan di partai kelima, Ihsan membuktikan diri layak dipercaya.

Bermain di partai penentuan pada babak semifinal, Kamis (11/6/2015), di Singapura Indoor Stadium, Ihsan menang atas tunggal ketiga Malaysia Mohammad Arif Abdul Latif dengan skor 21-12, 22-20.

Ihsan menang mudah di gim pertama dengan sudah unggul 11-8 pada interval. Tapi, memasuki gim kedua Ihsan malah kendor. Dia tertinggal 0-9 dari lawan. Ihsan belum mau menyerah. Pemain asal PB Djarum Kudus itu bisa mengejar.

Ihsan kembali tampil inkonsisten. Dia kembali jauh tertinggal 14-20. Lagi, lagi Ihsan menunjukkan diri kalau belum habis. Dia bangkit dan memaksa deuce dan menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.



Drama Ihsan berulang di babak final sehari kemudian (12/6/2015). Kembali dipaksa imbang 2-2, Ihsan dipasang sebagai penentu. Menghadapi tunggal ketiga Thailand Suppanyu Avihingsanon, Ihsan menutup pertandingan dengan kemenangan 20-22, 21-16, dan 21-9. Indonesia akhirnya menang 3-2. Emas pun menjadi milik Indonesia.

“Khusus buat nomor tunggal, pemain-pemain yang turun di sini adalah andalan masa depan. Prestasi ini adalah awal yang bagus buat pemain-pemain muda," kata Taufik seperti dikutip Badminton Indonesia.

Taufik tetap mengingatkan jika itu baru langkah awal. Ada proses panjang yang harus dilewati para pemain muda itu untuk menjadi yang terbaik di level dunia.

"Ingat, ini baru awal euforianya jangan berlebihan, masih banyak team event yang lainnya. Pemain juga harus dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan,” ujar peraih medali emas bulutangkis tunggal putra di Olimpiade Athena 2004.
 
Sumber :  http://sport.detik.com/read/2015/06/15/115309/2942504/79/4-arjuna-masa-depan-bulutangkis-indonesia